Nuffnang Ads

Friday 13 April 2012

Sajak: Menatap Matanya




Menatap matanya
Hati terus terpaut
Degupan pantas tidak henti, kencang
Menatap bayangnya
Hati ikut berlalu
Terikat menjadi refleksi bayangnya.


Ingin sekali diri ini
Menatap wajahnya lama
Sayang... sekadar khayalan


Dari kejauhan
Senyuman indah diukirnya
Akan disimpan dalam
Hati dan memori
Tidak akan dibuangi.


No comments:

Post a Comment